I'M Not Robot


I’m Not a Robot :
Ini adalah kisah tentang seorang pria yang mencintai robot. Bermula dari seorang pria yang tak memiliki pacar dikarenakan Dia memiliki alergi terhadap orang lain. Pria tersebut bertemu dengan sosok robot dan jatuh cinta dengan robot itu.
 #1 – Sendiri pun Aku Baik-Baik Saja



Terlihat sebuah mobil mewah berwarna biru memasuki area parkir.
All images credit and content copyright: MBC

Pengendaranya adalah Kim Min Kyu (Yoo Seung Ho). Ia mengambil aneka peralatan dari kopernya. Ia memakai sarung tangan, masker, dan topi hitam. Ia juga mengeluarkan jarum suntik. Barulah ia bisa turun dari mobilnya.

6


Min Kyu tampak sedang diwawancara perihal wajib militer . Seorang penanya, berkata bahwa ini adalah penangkapan ketiga untuk Min Kyu dan menyuruhnya melepaskan topi dan maskernya.  



Min Kyu lalu melepaskan masker dan topinya.



Penanya melihat biodatanya dan membaca bahwa Min Kyu memiliki alergi serius terhadap manusia. “Ini menarik. Apakah ada penyakit seperti ini?” kata penanya 1. Penanya 2 menambahkan, “Sebagai ahli kulit, aku belum pernah mendengarnya. Apa kau melakukan ini untuk menghindari wajib militer?” “Apa kau tidak merasa bersalah pada mereka yang sudah melakukan wajib militernya?” ujar penanya ketiga.



Min Kyu membuka bajunya lalu berjalan mendekati para




Penanya ketakutan dan melakukan kuda-kuda untuk melawannya. Min Kyu lalu memegang tangan si penanya. Tiba-tiba kulit tangannya menjadi merah dan terus menjalar sampai wajahnya.



Pewawancara ketakutan dan langsung memakai cairan pencuci tangan karena takut tertular. Min Kyu berkata, “Dengan begini, apakah mungkin aku menjadi bagian dari angkatan laut?” Pewawancara menjawab tidak.



Min Kyu lalu menyuntikkan cairan yang sudah ia siapkan tadi ke tangannya. “Ini hanya muncul ketika aku melakukan kontak fisik. Semakin lama kontaknya, akan semakin parah gejalanya.Ini tidak dapat dicegah. Gejalanya dapat disembuhkan dengan suntikan obat. Ini tidak menular. Ada pertanyaan?” lanjut Min Kyu.



Gerbang rumah Min Kyu terbuka secara otomatis.




Tampak seorang tukang kebun menyapanya, “Tuan.. semuanya sudah siap.” Min Kyu hanya tersenyum dan mengangkat tangannya.



Rumah Min Kyu terlihat sangat luas.






Min Kyu mengucapkan selamat ulang tahun yang pertama untuk pembersih debunya. Ia bahkan memberikan hadiah batu baterai baru untuk pembersih debunya. “Tinggallah denganku untuk waktu yang lama. Kau sangat lucu...”



Pembersih debu mulai melakukan tugasnya lagi. Terlihat banyak robot terpajang dengan rapi di balik kotak-kotak kaca.




Ia juga menyusun menara kartu remi untuk sekedar bersenang-senang.





Narasi Min Kyu: “Tidak seperti yang kau pikirkan, aku baik-baik saja walaupun sendirian. Jika dunia berakhir dan hanya ada satu orang yang bertahan, itu adalah aku.”
Padahal dia meminum banyak obat.




Narasi Min Kyu: “Aku punya jutaan kemampuan untuk hidup dalam kesendirian.”
Padahal nge-game pun dia kalah.




Suatu malam, Min Kyu menonton film yang memperlihatkan banyak adegan ciuman. Ia mencoba mencium
 bantalnya.
Narasi Min Kyu: “Apakah aku kesepian? Tidak sama sekali.”



Narasi Min Kyu: “Kita harus menjaga jarak dengan orang lain.”
Tapi yang ia butuhkan sebenarnya adalah, “Aku butuh ruang untuk melindungi diriku sendiri.”



Di suatu pertokoan, terlihat banyak orang yang mengantri. Ada yang makan, kedinginan, ataupun terkantuk-kantuk. Salah satunya adalah Jo Ji A (Chae Soo Bin) yang biasa dipanggil Direktur Jo.



Seorang siswa perempuan memegangi perutnya. Ji A bilang ia akan menjaga tempatnya agar si siswa dapat pergi ke kamar mandi. Siswa itu mengucapkan terima kasih.



Ji A menerima pesan di ponselnya. Banyak pesan positif tentang hasil pekerjaan Ji A. Ia membalas, “Semuanya.. Aku kewalahan menerima ucapan terima kasih kalian.”



Seorang pria datang dan menanyakan antrian apa ini. Ji A menjelaskan bahwa mereka sedang mengantri untuk mendapatkan figur edisi terbatas.



Ji A memberikan kartu namanya. “Hubungi aku jika kau membutuhkan
terprovokasi dan berebut untuk masuk. Ji A pun tidak mau kalah. Ia berlari paling depan.




Ji A berlari ke arah figur bernama Metal Gear Gunner. Tumpukan robot itu tampak bersinar di matanya.




Ji A berhasil mendapatkannya, ia tersenyum bahagia.




Orang-orang berdatangan untuk mengambil barang yang sama. Ji A melindungi kotaknya agar tidak tertabrak orang. Tapi dia malah tidak memperhatikan sisi lainnya. Kotaknya kotor terkena jajanan milik seorang anak kecil.



Ji A memasukkan kotak robotnya ke dalam tempat penyimpanan di belakang motornya.



Ia menerima telepon, “Halo, aku sudah berhasil mendapatkan pesananmu. Dimana kita bisa bertemu?”




Ji A mengantarkan robotnya kepada si pemesan yang tak lain adalah Min Kyu.




Bukannya keluar, Min Kyu malah membuka kaca bagian belakang. Ia bicara melalui speaker agar Ji memasukkan robotnya. Ji A meminta uangnya dulu, tapi Min Kyu bilang ia sudah membayar untuk figurnya, dan ia nanti juga akan membayar komisinya dua kali lipat dengan syarat kemasan produknya harus sempurna.



Ji A yakin dengan produknya, jadi ia setuju dan memasukkannya melalui kaca belakang.




Min Kyu memeriksa kotak robotnya dengan menggunakan kaca pembesar. Ji A menertawakannya.



“Tidak.. Tidak Tidak..,” kata Min Kyu hampir menangis saat melihat kotaknya terkena saos.



“Tuan, berikan aku komisinya sekarang, 300 dollar,” pinta Ji A. Ji A berusaha membuka pintunya.



Min Kyu tidak mau memberikan komisinya karena kemasannya rusak , itu berarti Ji A melanggar perjanjian. Min Kyu lalu menjalankan mobilnya.



Karena berusaha mengejar Min Kyu, Ji A terserempet oleh mobilnya. “Suara apa itu?” gumam Min Kyu lalu menghentikan mobilnya. Ji A tersungkur di jalan! [crstl]
Jia sementara terganggu saat melihat ke arah Min-kyu dan mengatakan, "Ya ampun. Kamu sangat tampan. "Saat Min-kyu kembali panik, Jia meraih kakinya.

Setelah putus asa berusaha untuk membebaskan diri, Min-kyu berhasil mendorong Jia pergi dengan mobilnya. Melalui jendela yang terbuka, Jia menarik kerah Min-kyu, di mana ruam mulai pecah di lehernya. Min-kyu menggunakan pintu mobil untuk berhasil mengusir Jia dan kemudian menyuntikkan dirinya di paha saat ia mengemudi.

Min-kyu mendapat telepon dari dokternya saat dia menilai reaksi terakhirnya di ruangan yang penuh dengan cermin.


Di luar, Dr. Oh memeriksa Min-kyu, khawatir bahwa ia memiliki dua wabah dalam waktu singkat. Min-kyu dengan penuh semangat mengklaim bahwa ruam yang paling baru tampak sedikit berbeda, berharap bisa menjadi petunjuk penyakitnya.

Dr. Oh mendesak Min-kyu untuk menerima kehidupan soliternya dan memberinya jam tangan pintar yang menggunakan warna untuk memantau kondisinya. Biru biasa, kuning mewakili reaksi ringan, oranye berarti saluran udara Min-kyu ditutup, dan merah berarti ia akan mati dalam hitungan menit, tingkat keparahan yang tidak pernah ia alami.


Min-kyu menyesali bahwa dia harus hidup seperti monster selamanya tapi Dr. Oh bertanya-tanya apakah mungkin ada satu wanita untuknya. Min-kyu dengan sedih mengamati, "Jika ada, dia juga tidak akan normal."

Jia yang sangat tampan bersandar pada pegangan tangan dan memanggil Min-kyu seorang pencuri yang tidak akan pernah lagi tahu saat damai.

Sebuah drone melewati tukang kebun dalam perjalanan ke rumah Min-kyu. Dari jalanan, dua pria mencari jendela yang terbuka namun mendengar kaca pecah.





Kaget, Min-kyu berlari ke balkon dan berteriak, "Siapa itu?" Orang-orang pergi, puas bahwa paket mereka berhasil dikirim.

Min-kyu menemukan drone itu setengah terendam di akuarium dengan sebuah kantong berlabel "Daeyang Shipbuilding, Santa Maria." Min-kyu menyadari bahwa nama perusahaan itu cocok dengan yang dia jual.
Kantong berisi USB yang dimasukkan Min-kyu ke komputernya. Sebuah video mengenalkan Aji-3, sebuah robot dengan pikiran yang superior. Sementara dia bermain squash, bola mengetuk kamera dan Min-kyu terpaku saat Aji-3 berhenti di depan kamera dan bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja, tuan?"

Asisten mengambil alih kamera, yang memungkinkan DR. HONG BAEK-GYUN (Eom Ki-joon) untuk mengenalkan dirinya. Dia memegang kontrak dan menjelaskan bahwa Min-kyu adalah pemilik Aji-3 dan mengajaknya untuk mengunjunginya secara langsung sehingga dia akan memberi mereka uang yang telah dijanjikan. Sebuah pencarian online mengungkapkan bahwa Baek-Gyun adalah seorang insinyur robotika terkenal yang dipecat setelah tuduhan plagiarisme.

Dingding di sebuah kantor ditutupi dengan artikel bercahaya saat Baek-Gyun mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia akan merebut kembali posisinya suatu hari nanti.

Min-kyu memarkir mobilnya di lingkungan yang lusuh dan memanjangkan tongkatnya saat ia mendekati pintu Santa Maria Research. Setelah beberapa pintu terbuka dan Min-kyu masuk, ketakutan saat menutup di belakangnya.



Cahaya yang mendekat di ujung lorong ternyata merupakan robot kecil seperti emoticon animasi. Min-kyu menelpon dan diberi tahu bahwa robot kecil itu akan membawanya ke Aji-3.

Min-kyu yang tidak enak membuat jalannya melewati dinding yang dilapisi terlebih dahulu dengan lengan dan kaki mekanik dan kemudian tampak lebih manusiawi. Kepala mekanik dengan mata bersinar Min-kyu kaget saat melihat tepat pada dirinya. Robot emoji yang tidak sabar mengejarnya untuk terus berlanjut dan akhirnya mereka berhenti di dalam lab besar yang gelap.



Mengacungkan tongkatnya dengan gugup, Min-kyu memanggil dan suara wanita menjawab, "Apakah Anda Ketua Kim Min-kyu?" Tiba-tiba, pusat lab menyala dan menunjukkan sebuah kursi, dan wanita muda yang duduk di sana, Aji-3 , berdiri dan mendekati Min-kyu. Dia kembali waspada sampai dia berhenti.

Aji-3 terlihat seperti Jia, tapi dengan rambut panjang. Dari sudut pandangnya, kita melihat bahwa dia melakukan pemindaian wajah di wajah Min-kyu, tapi tidak ada informasi sehingga dia bertanya lagi untuk namanya. Kali ini dia mengulurkan tangannya dan menambahkan, "Senang bertemu denganmu. Ayo berjabat tangan. "

Min-kyu melompat kembali dengan waspada dan memperingatkan, "Jangan mendekatiku. Jauhi. "Dari sebuah kantor, empat set mata mengintip dari balik tirai berpisah dan seorang peneliti wanita berbagi bahwa nama panggilan Min-kyu adalah Three-Part Baton.



Begitu Aji-3 menyadari bahwa Min-kyu tidak ingin berjabat tangan, dia meminta maaf dan berjanji untuk berhati-hati di masa depan. Min-kyu berteriak bahwa dia menyuruh mereka untuk memastikan tidak ada orang yang berada di sekitar, dan Aji-3 merasa senang karena dia menganggapnya sebagai manusia.

Dia berterima kasih pada Min-kyu atas pujiannya dan kemudian mengungkapkan bahwa dia adalah ciptaan Baek-Gyun, robot android Aji-3. Dia meminta Min-kyu jika dia menyukai nya dan menekankan pertanyaannya dengan memiringkan kepala dan beberapa diucapkan dengan mata yang berkedip.

Min-kyu bersikeras bahwa dia bisa mengenali manusia dan percaya bahwa dia adalah objek lelucon. Jadi dia kembali ke unzip bajunya, dan saat panel di dada Aji-3 meluncur menjauh dan mengungkapkan mekanisme berputar dimana jantung berada, mata Min-kyu melebar saat dia melihat robot yang terlihat seperti manusia.
Min-kyu dengan hati-hati mengetuk sisi Aji-3 dengan tongkatnya dan begitu dia yakin bahwa dia robot, dia mengeluarkan sarung tangan. Ketika Min-kyu mengulurkan jarinya untuk menyentuh Aji-3, pemrogramannya merujuk ucapan ikonik dari E.T., dan dia menyentuh ujung jarinya dengan ujung jarinya. Min-kyu melepaskan jarinya dan memeriksa monitor pergelangan tangannya, yang menampilkan warna biru yang sangat aman.

Aji-3 menjelaskan bahwa saat terisi penuh, baterai di dadanya berlangsung selama tiga jam. Dia menambahkan bahwa dia bisa menyentuh dan mencium, di antara fungsi lainnya, dan menyuruh Min-kyu untuk memanfaatkan fungsinya.



Min-kyu melihat kontraknya dengan Baek-Gyun, dan saat lampu redup, Baek-Gyun menjelaskan bahwa mereka tidak dapat memperoleh dana tambahan dan tidak dapat membayar tagihan listrik mereka. Dengan demikian mereka terpaksa menggunakan tenaga dari pabrik terdekat yang bangkrut. Min-kyu menyebut Baek-gyun sebagai scammer dunia sains, tapi Baek-gyun menjawab bahwa Min-kyu adalah seorang gangster dalam keuangan.

Ketika Min-kyu bertanya apakah ada hal lain yang harus dia ketahui tentang Aji-3, Baek-Gyun meminta Aji-3 untuk mengenali emosinya saat dia cemberut. Ketika dia mengidentifikasi kemarahan, Baek-Gyun menjelaskan bahwa Aji-3 dapat membaca ekspresi wajah dan menjelaskan emosi.




Baek-Gyun menjelaskan bahwa Aji-3 membutuhkan satu bulan pembelajaran yang intensif untuk menyesuaikan diri dengan seseorang. Min-kyu ingin dia dikirim ke rumahnya keesokan harinya sehingga dia bisa mengecek keahliannya untuk dirinya sendiri sebelum dia memutuskan untuk menambah dana.

CEO KM Financial, HWANG YOO-CHUL (Kang Ki-young), disambut dengan hangat saat menghadiri sebuah pertemuan dan menanyakan bagaimana finalisasi kontrak berjalan. Yoo-chul mendorong timnya untuk mencapai home run saat ini, dan mendapat tepuk tangan meriah.



Dari mobilnya, Min-kyu memanggil salah satu bawahannya, seorang manajer tim di KM Financial, untuk memberi tahu dia bahwa dia sedang dalam perjalanan untuk bergabung dalam pertemuan tersebut. Manajer tim memberitahukan keamanan dan peringatan merah memicu kesibukan saat garasi parkir dikosongkan, bersamaan dengan lobi dan lorong, memastikan tidak ada yang terlihat saat Min kyu masuk. Dia tidak menemukan satu pun manusia sampai satu orang malang berjalan keluar dari kamar mandi dengan memakai earphone, yang dengan cepat kembali masuk ke dalam.

Min-kyu bergabung di ruang pertemuan dan meminta mereka untuk melanjutkan. Suasana hati semua orang terasa tegang karena atasan besar bergabung dengan mereka begitu tiba-tiba. Mereka menyelesaikan pertemuan mengenai penjualan Kapal Daeyang.



Tapi kemudian, Min-kyu mengangkat tangannya untuk bertanya, "Apa tim riset Daeyang Shipbuilding?" CEO Yoo-chul mengepalkan rahangnya dengan cemas sementara karyawannya menjawab bahwa mereka meneliti teknologi pembuatan kapal. Itu tentu saja sangat jauh dari video pengantar Baek-Gyun untuk Aji-3.

Kemudian Min-kyu bertanya tentang hasil Tim Santa Maria, dan karyawan tersebut menjawab bahwa sejauh ini tidak ada hasilnya. Berpikir tentang Aji-3, Min-kyu mengatakan dengan tajam bahwa karyawan tersebut harus bertanggung jawab atas kata-kata itu.

Di lobi perusahaan, bawahan Min-kyu, Manajer Tim Jo, didekati oleh Ketua Tim Kontribusi Sosial, yang mengenalkan dirinya sebagai otak perusahaan selama dua puluh tahun terakhir.



Manajer Tim Jo hanya berada di perusahaan sebulan sebagai bagian dari departemen penelitian, dan pria yang lebih tua itu bersimpati bahwa Jo harus melakukannya secara kasar di bawah Min-kyu. Dia menawarkan untuk membantu Team Manager Jo mengambil alih loyalitas, menjelaskan bahwa dua pria top di perusahaan tersebut adalah teman dan saingannya, CEO Yoo-chul dan Chairman Min-kyu.
 Sendirian di ruang konferensi, Yoo-chul mengingatkan Min-kyu bahwa Daeyang Shipbuilding adalah tanggung jawabnya. Min-kyu menunjukkan bahwa dia adalah ketua dewan direksi karena dia bertanggung jawab atas tujuh puluh persen keuntungan perusahaan.





Yoo-chul bertanya pada Min-kyu apakah ada hal lain yang ingin dia katakan. Min-kyu mengatakan mungkin nanti, menunjukkan bahwa mereka mempertahankan status quo sampai saat itu. Dia meninggalkan Yoo-chul yang sangat berat.

Kembali ke rumah, Min-kyu mengirim email ke Madame X dengan permintaan berkas di ketua akhir Daeyang Shipbuilding.

ditoko pembuatan lampu, Jia sangat gembira saat dia menyentuh lampu dan lampu menyala. Dia tidak begitu bahagia saat pendampingnya tetap gelap dan mengingatkan ajusshi bahwa mereka harus menyala bersamaan menggunakan wifi, tidak peduli di mana di dunia lampu berada. Jia berada di babak final kompetisi dan jika idenya menang, dia akan menerima 100 juta won.



Tim Santa Maria membahas kesengsaraan keuangan mereka saat makan, yakin bahwa prospek mereka akan membaik dengan bantuan Min-kyu. Mereka memutuskan untuk memperbarui semuanya di Aji-3, yang tampil dengan lebih banyak minuman untuk tim. Teknisi senior, Hok-tal, mengatakan kepadanya lelucon polos dan yang lainnya menyalahkannya karena kepribadian anehnya.

Teknisi wanita, Pi, memperbaiki pada Aji-3 sementara rekannya, Ssan-ip, sedang meminum birnya. Dia dengan marah mengingatkannya bahwa hanya satu tetes cairan yang bisa merusak Aji-3 dahshDi Santa Maria Research, Pi melaporkan bahwa dia menemukan bagian yang mereka butuhkan tapi tidak akan sampai dua hari. Baek-Gyun ingin dia menelepon Min-kyu untuk meminta perpanjangan dua hari, berharap dia akan mengatakan ya pada wanita. Tapi saat Pi bertanya pada Baek-Gyun apakah dia menganggapnya sebagai wanita, dia memutuskan untuk menelepon.



Baek-Gyun meminta Min-kyu selama dua hari untuk menguji Aji-3, tapi belajar bahwa Daeyang Shipbuilding akan dijual ke Bold Group saat itu. Min-kyu baru satu hari mengevaluasi Aji-3 dan membuat keputusan tentang pendanaan.

Baek-gyun mencari secara online dan mengetahui bahwa pemilik Bold Group adalah pemburu paten yang akan menghancurkan Aji-3 dan menjual komponennya. Baek-Gyun mengeluarkan foto lama Jia dan mendapat ide.

Dikelilingi oleh kaleng bir kosong, Jia duduk di luar sebuah toko bersumpah dan berjanji untuk mengambil pinjaman dan membayar kembali Jin-bae. Saat teleponnya berdering, dia mengatakan pada si penelpon, "Saya tidak butuh pinjaman," dan menutup telepon.
Saat berdering lagi, Jia meminta sepuluh juta won. Suara Baek-Gyun tidak memicu ingatan Jia, jadi dia terpaksa memberitahunya namanya dan kemudian julukannya, pria jamur. Ketika dia masih tidak mengingatnya, Baek-Gyun menawarkan uang kepada Jia dan meminta lokasinya.

Jia yang mabuk membeli lebih banyak bir dan menertawakan julukan itu sampai dia ingat siapa pria jamur itu. Ketika dia melihat ke luar jendela dan melihat Baek-gun, dia mencoba untuk pergi tanpa terlihat tapi berjalan langsung ke dia. Jia menjatuhkan penutup kepalanya dan Baek-gyun tergagap ketakutan saat melihat bahwa dia memotong rambutnya dan dadanya lebih besar dari pada Aji-3's.



Baek-Gyun dengan cepat memutuskan bahwa Jia bisa mengenakan wig dan bra tanpa bantalan saat dia berjuang dengan salam anehnya. Jia menunjukkan bahwa kebanyakan orang akan bertanya bagaimana keadaannya dan saat itu Baek-Gyun mundur sedikit dan muncul, "Sepertinya kamu belum melakukannya dengan baik."

Jia mengamati bahwa Baek-Gyun tidak berubah sama sekali-otaknya hanya berfokus pada kata-kata yang ingin dia dengar, sehingga tidak mungkin untuk berkomunikasi. Baek-gyun menyalahkannya karena dia jenius.

Jia bertanya kepada Baek-Gyun mengapa dia menemuinya dan dia menjelaskan, "Untuk membantu mu membayar kembali hutang mu." Pada tatapan bingung Jia, Baek-Gyun menjelaskan, "kamu pasti merasa tidak enak atas apa yang kamu lakukan. Aku akan memberimu kesempatan untuk menebusnya. "


Baek-gyun memberikan sebuah amplop dengan sepuluh juta won jika Jia setuju untuk bekerja dengannya selama tiga jam. Jia khawatir dia akan menjual organ tubuhnya tapi Baek-gyun menjelaskan bahwa pekerjaan itu adalah sesuatu yang hanya bisa dia lakukan.

Baek-Gyun membawa Jia ke laboratorium tempat Ssan-ip dan Pi mengoceh tak percaya. Hok-tal menyalahkannya pada Aji-3 yang sebenarnya, dan ketika dia melihat payudara Jia yang lebih besar, dia mengasumsikan bahwa baterai itu terengah-engah dan mempersiapkan latihannya untuk memperbaikinya.

Langkah Baek-Gyun di depan Jia dan menjelaskan bahwa dia adalah model untuk Aji-3. Hok-tal tidak percaya bahwa dia adalah manusia sementara Ssan-ip bertanya-tanya bagaimana Jia dan Baek-gyun saling mengenal.




Sementara Baek-Gyun mencoba menjelaskan hubungan mereka, Jia ingin tahu apa maksudnya dengan menjadi model untuk Aji-3. Peralatan di depan ayunan Aji-3, dan Jia terkejut melihat dirinya dalam bentuk robot.

Jia membahas tawaran pekerjaannya yang diberikan mantan pacarnya, siapa yang penasaran dengan seberapa bagus robot itu terlihat. Teman-temannya menebak bahwa Baek-Gyun masih memiliki perasaan untuk Jia dan mendesaknya untuk mengambil pekerjaan. Jia bersikeras bahwa dia lebih suka ditendang keluar dari rumahnya daripada menerima pekerjaan itu.


Tapi beberapa saat kemudian, Jia duduk di luar rumahnya sementara saudara laki-laki dan ipar perempuannya berdebat tentang dia. Dia sengaja mendengar Jin-bae bersikeras bahwa dia tidak bisa pulang sampai dia membayar kembali hutangnya.



Di ruang riasnya, Min-kyu menyadari bahwa kalungnya hilang dari lehernya dan mulai mencarinya. Akhirnya dia ingat bahwa itu putus ketika Jia menarik bajunya.

Jia kembali ke lab untuk memberi tahu Baek-gyun bahwa dia berhutang padanya karena dia berperan sebagai model untuk Aji-3, dan akan menerima pekerjaan itu. Jia menekankan bahwa dia tidak melakukan ini karena dia memiliki perasaan yang tersisa untuknya, dan juga, Baek-gyun menjelaskan bahwa dia tidak menghubunginya karena dia juga sangat memperhatikannya.

Telepon Jia tidak dijawab saat dia berada di Tim Santa Maria termasuk robot kecil, BEETLE, melatih Jia untuk pindah dan berperilaku seperti Aji-3. Mereka mengenakan baju pelindung tubuh yang terlihat seperti Aji-3 dan saat Pi menaruh wig di kepala Jia, transformasinya sudah selesai.



Jia diberi lensa kontak yang benar-benar berfungsi sebagai layar, dan Baek-Gyun menyerahkan pemancar pergelangan tangannya yang akan menghubungkannya ke jaringan mereka. Setelah semua

Setelah mengantarkan Aji-3, Hoktal dan Ssanip bergegas masuk ke mobil untuk menghubungkan sinyal wifi dari Aji-3 ke laboratorium. Ssanip bilang sinyalnya tidak stabil.



Hoktal: “Ini Tim Alpha. Kami sudah di posisi.”
Baek Gyoon: “Tim Alpha? Kau bahkan tidak bisa mengurus ponselmu. Apa-apaan nama tim itu?”
Hoktal: “Kita dalam misi istimewa hari ini.”
Baek Gyoon: “Baiklah, semua bersiap.”



Ji A terkejut saat melihat yang di depannya adalah orang yang ia sebut Si Brengsek. Begitu pula Min Kyu. Min Kyu sendiri belum pernah melihat wajah Ji A karena saat bertemu dulu, Ji A tidak melepas helmnya. Yang membuat Min Kyu terkejut adalah kelakuan Aji-3 saat ini.




Baek Gyoon dan Pai juga melihat keterkejutan Min Kyu melalui kamera di mata Ji A. “Ada apa ini?” Baek Gyoon bertanya-tanya.


Ji A bicara dalam hati, “Apa ini dia? Kenapa dia ada di sini? Lalu sekarang aku ada di rumahnya? Tadi aku bicara apa ya? Apa yang harus kulakukan? Apakah dia mengenaliku?”



Min Kyu mengambil ponselnya dan menelepon Baek Gyoon.



“Bilang padanya aku sudah mati,” kata Baek Gyoon pada Pai. “Baiklah,” kata Pai. Tapi saat Pai akan mengangkat teleponnya, Baek Gyoon mengambilnya kembali.



Baek Gyoon: “Ya, Direktur Kim.”
Min Kyu: “Robot ini baru saja mengatakan ‘Astaga!’ Apakah dia mengumpat padaku?”
Baek Gyoon: “Dia dalam mode teman. Aji-3 punya mode operasi dan mode teman. Ada tombol di bagian belakang, kau dapat menekannya untuk mengembalikannya ke mode operasi.”



Baek Gyoon lalu bicara melalui mic pada Ji A agar ia melakukannya dengan benar.



Ssanip dan Hoktal pun sama khawatirnya. IQ Min Kyu 159, jadi mereka pikir Min Kyu tidak akan mempercayai alasan Baek Gyoon.



Min Kyu mengomeli Ji, “Mode teman? Apa kau pikir aku akan membiarkanmu menjadi temanku?” Ji A berpikir untuk memukul Min Kyu dan mengakhiri saja semuanya. Tapi kemudian dia mengingat 10.000 dollarnya. “Kita tunggu saja sampai pekerjaan ini selesai tiga jam lagi. Lalu aku akan membunuh Hong Baek Gyoon,” kata Ji A dalam hati.




Min Kyu lalu mendekat dan menekan tombol di belakang leher Ji A. Ia lalu menyapa Ji A dan dijawab, “Aku Mencintaimu Tuan, Apa yang bisa kubantu?”



Min Kyu merasa reboot-nya bekerja. Ia lalu meminta agar Ji A membuktikan bahwa dirinya adalah robot Android. “Bagaimana kau membuktikan bahwa kau manusia?” Aji-3 mencontohkan jawaban yang harus diikuti oleh Ji A.



Min Kyu hanya tersenyum, “Itu jawaban yang bagus.” Min Kyu lalu memberikan poin minus, karena mode operasi yang gagal sebelumnya.


Hoktal dan Ssanip berubah ceria saat melihat respon Mn Kyuyang cukup positif. “Baiklah.. sekarang yang bisa kita harapkan adalah semoga listriknya tidak mati,” kata Hoktal.


Baru saja Hoktal selesai bicara, listrik di laboratorium mati. “Ah, tidak,” kata Baek Gyoon.



Ji A pun kehilangan fungsi kamera di softlensnya. Kini ia tidak bisa melihat jawaban dari Aji-3 lagi. “Ada apa ini? Kenapa tidak berfungsi?” katanya dalam hati.



Min Kyu lalu datang dan mengatakan bahwa ia akan mengetes hardware-nya. “Astaga, apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus kukatakan?”



Min Kyu menyuruhnya duduk, berdiri, mengangkat kaki, mengangkat tangan, terus berulang-ulan.



“Kau.. masih mengecewakan aku. Minus 2 poin,” kata Min Kyu sambil mencatatnya.



Pai berusaha menyalakan kembali listriknya dan menenangkan Baek Gyoon pasti Ji A dapat melakukannya dengan baik. “Nasib kita ditentukan oleh wanita ber-IQ 94. Aku pasti sudah gila. Kita akan ketahuan,” kata Baek Gyoon.

Selanjutnya, Min Kyu memberi soal beruntun. Ia meminta Ji A menghitung soal kalkulus yang ada di layar ipad, menghitung jumlah buah yang ada di keranjang, menghitung berapa banyak bahan yang digunakan dalam pasta. “Lalu tambahkan semua hasilnya, lalu dibagi tiga. Kemudian, hasilnya adalah sebuah password untuk membuka kotak itu.”

“Aku ingin kau mencari tahu apa isi kotak itu. Waktumu tiga menit,” kata Min Kyu.
Ji A maju dengan langkah percaya diri, lalu menghancurkan  kotaknya. Ia pikir ia hanya perlu mendapatkan jawabannya (haha..)



“Isi kotaknya adalah telur, Tuan,” kata Ji A.



Min Kyu mengecek stopwatchnya dan berkata, “Bagaimana sebuah robot bisa menyelesaikan masalah seperti Nicolaas Copernicus? Aku tidak mengerti”



Ji A tidak mengerti apa maksudnya, tapi ia menganggap itu pujian, jadi ia tersenyum.



Selanjutnya, Min Kyu meminta Ji A mengupas kulit telurnya dalam waktu sepuluh detik tanpa alat apapun. Belum selesai bicara, Ji A sudah memecahkan kulit telurnya menggunakan kepalanya, lalu melanjutkan dengan mengupasnya dengan tangan.”Ini telur Colombus. Aku tidak menyangka bahwa robot ini bisa sangat kreatif dan cerdas,” kata Min Kyu.



Ji A sendiri terharu, karena ini pertama kali ada orang yang menyebutnya cerdas. “Tapi tidak kusangka, aku mendengarnya dari si bodoh ini.”



Hoktal penasaran apa yang terjadi di dalam rumah. Ssanip bilang jika Ji A ketahuan pasti dia sudah ditendang keluar rumah. “Aji bertahanlah satu jam lagi. Hanya ini caranya agar aku bisa melunasi tagihan kartu kreditku,” kata Ssanip. Hoktal bilang bahwa Aji akan mampu melakukannya, tapi yang mereka bicarakan sekarang adalah Ji A.



Min Kyu bicara dalam Bahasa Inggris, “Mulai sekarang, aku akan bicara dalam Bahasa Inggris, dan kau jawab dalam Bahasa Prancis.” Ji A lalu bilang bahwa kemampuan Bahasa Asingnya sedang dalam perbaikan.



Min Kyu bermaksud mengetes kemampuan Aji-3 dalam hal internet. Ia memintanya untuk mengecek nomor seri sebuah robot. Ji A langsung menjawabnya dengan lancar.



“Nomor serinya NC-674865. MGG Games merilis permainan barunya serentak di seluruh dunia. Mereka juga meluncurkan figur edisi terbatas. Hanya ada 50 yang rilis di Korea dua hari lalu.”



Min Kyu memberikan 5 poin untuk Ji A. “Tapi aku merasa ada yang aneh denganmu dari tadi.”



Min Kyu lalu mendekat. Ia berkata bahwa dadanya lebih besar dari sebelumnya. “Apa karena baterainya?” tanya Min Kyu. Min Kyu ingin membukanya untuk mengecek baterainya.



Ji A mundur ketakutan. Min Kyu menyuruhnya diam dan akan menyentuhnya.




Listrik kembali menyala.
Monitor menunjukkan Ji A yang sedang marah-marah pada Min Kyu karena akan menodainya




Baek Gyoon merasa lemas dan jatuh terduduk. Pai juga menjatuhkan barang yang ada di tangannya. Sedangkan Hoktal dan Ssanip memuntahkan kembali minuman mereka. Mereka pikir semuanya sudah berakhir sekarang.




Min Kyu tidak berkata apa-apa pada Ji A. Ia lalu menghubungi Baek Gyoon.
Min Kyu: “Siapa kau berani menipuku?”
Baek Gyoon: “Aku minta maaf. Sebenarnya...”



Min Kyu: “Baterainya. Kau menggunakan model yang murahan. Dia jadi terlalu panas. Bagaimana jika dadanya meledak?”
Baek Gyoon: “Dia sudah memakai baterai yang lebih baik, masih dalam proses. Jadi agar dia tidak terlalu panas, jangan sentuh dadanya.
Ji A tidak percaya bahwa Min Kyu percaya begitu saja.



Min Kyu lalu berkata pada Ji A bahwa ia tidak memperbolehkan orang lain mengumpatnya. “Tapi kenapa umpatan dari robot terasa sangat menyejukkan dan agak menyenangkan? Apa itu karena kau sangat kreatif?”



“Itu karena kau bodoh,” kata Ji A dalam hati.



Min Kyu memintanya kembali ke mode operasi. Lalu ia menerima telepon dari Sekretaris Jo, yang tak lain adalah kakak Ji A.



Sekretaris Jo: “Aku mendapat laporan audit terhadap Kepala Kontribusi Sosial. Dia telah menggelapkan dana proyek selama tiga tahun.” [crstl]
Kakak Ji A yang bekerja sebagai sekretaris Min Kyu menelepon dan mengabarkan tentang kasus korupsi yang melibatkan Kepala Kontribusi Sosial.



Min Kyu meminta Sekretaris Jo untuk menyuruhnya mengundurkan diri. “Jika dia tidak mau mengundurkan diri,maka katakan bahwa kita akan menuntutnya untuk penggelapan. Ohya, ada satu lagi gugatan yang harus diajukan.”



Baek Gyoon: “Saat wifimu tidak bekerja, apa saja yang kau lakukan? Mengakulah.”
Ji A: “Jangan khawatir, kita tidak ketahuan.”
Baek Gyoon: “Robot itu tidak bisa merespon untuk sesuatu yang belum ditanamkan padanya. Kau sekarang adalah avatar. Lakukan saja apa yang Aji-3 katakan padamu, oke?”



Min Kyu akan menuntut orang yang mencuri kalungnya!



Waktu perjanjiannya tinggal 30 menit lagi. Baek Gyoon menyuruh Ssanip dan Hoktal untuk masuk dan membawa

kembali Ji A dengan alasan baterai. Mereka berdua bergegas mengemudikan mobilnya.



“Aku akan menemukan bukti pencuriannya melalui kamera di mobil atau lainnya. Kau siapkan saja dokumennya,” lanjut Min Kyu kepada Sekretaris Jo. “Tunggu saja Direktur Jo, kupastikan kau akan masuk penjara..” Dan Ji A mendengarnya. “Ini gila. Aku tidak mengambil kalungmu,” kata Ji A dalam hati.



Min Kyu lalu memberikan pertanyaan tentang moral pada Ji A, “Aji-3, seorang pencuri memberikanmu barang yang rusak dan mengambil kalungku. Haruskah aku mengirimnya ke penjara atau mendapatkan kembali kalungnya dan memaafkan dia?”
Aji-3 memberi instruksi: Pelaku dapat dipenjara selama tiga tahun. Untuk mencegahnya terulang kembali, aku sarankan untuk menuntutnya.

Tapi yang dikatakan Ji A adalah mereka harus mempertimbangkan kemungkinan tidak bersalah, “Kenapa kau tidak mengingat ke belakang dan mengecek jika saja ada kesalahpahaman atau kesalahan, Tuan?”



Min Kyu bertanya kenapa Ji A malah memihak pada kriminal bukan pada tuannya.
Min Kyu: “Kau harus selalu berada di sisi tuanmu.”
Aji-3 (di lab): “Aku selalu berada di sisimu, Tuan.”
Ji A: “Kau bisa saja melakukan kesalahan, Tuan.”




Karena tidak suka dengan kelakuan Ji A, Min Kyu mengurangi 20 poin. Ia meminum obatnya, lalu tersedak. Ji A bingung, tapi ia diam saja. Min Kyu lalu ambruk.



Baek Gyoon khawatir saat melihat Ji A berlari dan menyuruhnya berhenti karena Aji-3 tidak bisa berlari seperti itu. Ji A tidak peduli. Ia tetap berlari menghampiri Min Kyu.



Ia memukul punggung Min Kyu dan berhasil mengeluarkan obat dari tenggorokkannya. Ji A juga mengelus-elus punggung Min Kyu untuk menenangkannya. “Apa kau baik-baik saja?”



Min Kyu terkejut, “Apa yang baru saja kau lakukan padaku?”



Aji-3 menganalisa ekspresi Min Kyu, tapi tidak mendapatkan hasil apa-apa.



Ji A menjawab bahwa dia dilengkapi dengan kemampuan menganalisa ekspresi wajah dan melihat Min Kyu sedang membutuhkan bantuan medis darurat. “Jika kau melatihku dengan baik, aku bisa melakukan banyak hal untukmu.”



Min Kyu mengangkat jari telunjuknya seperti saat bertemu Aji-3 pertama kali. Bedany kali ini, Ji A malah menangkap tangan Min Kyu dengan kedua tangannya. Anehnya, tidak muncul reaksi alergi apapun pada Min Kyu padahal Aji-3 yang sekarang adalah seorang manusia.



Angin berhembus..




Tim Santa Maria melihat rekaman ketika Ji A sedang berlatih angkat besi. Ssanip tidak sanggup melihatnya, “Dia akan mematahkan punggungnya.”



Ji  A sudah kembali ke lab dan makan mie dengan lahap. “Bagaimana kau bisa makan setelah membuat kekacauan besar?” tanya Baek Gyoon.






Ji A bilang ia tidak ketahuan dan sudah berusaha sebaik mungkin. Baek Gyoon tetap mengomeli. Tim Santa Maria yang lain hanya bisa menonton saja.



Baek Gyoon: “Apa kau tahu apa yang terjadi? Apa kau tahu seberapa besar biaya proyek ini? Apa kau peduli? Apa kau bahkan berpikir?”
Flashback..



Saat itu, Baek Gyoon yang merupakan profesor Ji A masuk bersama mahasiswa ke ruangannya. Ji A sudah ada di sana. Baek Gyoon memarahinya dan menyuruhnya berpikir sebelum melakukan sesuatu.



Ji A kesal. Ia lalu mengatakan kepada Ssanip, Hoktal, dan Pai bahwa ia akan mentraktir mereka minum jika bertemu lagi suatu hari nanti. Ia mengambil tasnya dan pergi. Lalu ia menoleh dan berkata pada Baek Gyoon, “Ganti wajah robotnya.”

Baek Gyoon: “Aku akan menggantinya! Kenapa juga aku menggunakan wajahmu? Aku sudah kehilangan akal.”
Hoktal: “Wah.. Mereka berdua terlalu berbeda.”



Ji A berteriak sambil mengendarai motornya. “Yaa.. itu semua hanya masa lalu. Kau membayarku 10.000 dollar, sekarang kita sudah impas...”



Di ruang kerjanya, Baek Gyoon mengomel sendiri dan mengatakan bahwa Ji A masih sama seperti dulu, suka berbuat sesuatu dan pergi begitu saja.
Flashback..


“Ayo kita putus,” Lalu Ji Apergi meninggalkan Baek Gyoon begitu saja.



Ketua Hwang menyambut Direktur John Martin dari Grup Bold yan rencananya akan membli Daeyang Shipbuilding. Ketua Hwang bilang bahwa kontraknya sudah siap, jadi Direktur Martin bisa istirahat dulu malam ini. Lalu ponsel Ketua Hwang berbunyi.
Yang menelepon adalah Min Kyu yang memerintahkan agar penjualan daeyang Shipbulding dibatalkan.“Kita tidak bisa menjualnya dengan harga yang ditawarkan Grup Bold.



Ketua Hwang: “Apa maksudmu? Kita akan menandatangani kontraknya besok. “
Min Kyu: “Aku menyerahkan penjualan itu padamu. Tapi aku pikir kau tidak terlalu bagus dalam mengurus pekerjaan semacam itu.”




Ji A mengajak kakak ipar dan kakaknya makan daging sapi. Kakaknya bilang bahwa mereka buang-buang uang dengan makan di restoran, padahal di rumah banyak makanan.
Ji A: “Ini bukan untukmu, ini untuk keponakanku yang ada dalam perutmu.”



Kakak ipar mengucapkan terima kasih dan meminta maaf atas kejadian sebelumnya . Ji A berkata, “Harusnya aku yang meminta maaf. Aku juga sudah membayar hutangku.” Kakak ipar bertanya darimana Ji A mendapatkan uangnya.



Ji A hanya menjawab bahwa ia tiba-tiba mendapatkan uang entah dari mana. Kakaknya tertawa dan ingin juga mendapatkan uang seperti itu.

Kakaknya lalu mengeluarkan sebuah kalung yang ia temukan di kantong Ji A dan bertanya apakah itu miliknya.

“Ah, itu kalungnya. Ini berarti aku akan membuat diriku malu di depan si brengsek itu,” keluh Ji A.




Min Kyu menatap tangannya yang tadi disentuh Ji A, yang ia kira Aji-3.



Ia mendapat pesan dari Direktur Jo yang isinya video bahwa kalung itu akan dipukul dengan palu.



Min Kyu langsung menelepon balik Ji A yang saat itu sebenarnya sedang membungkus kalungnya. “Aku akan mengembalikan kalungnya tanpa merusaknya, jika kau meminta maaf dulu. Kau menuduhku penipu dan memukulku. 

Itu tidak adil. Jadi aku pantas menerima permintaan maafmu.”



Min Kyu: “Kau bercanda?”
Ji A: “Jika kau tidak minta maaf, aku tidak akan mengembalikan kalungnya.”
Min Kyu: “Kenapa kau tidak minta uangnya saja? Lalu aku akan mempertimbangkannya. Kau memintaku minta maaf padahal kau sudah berbohong padaku? Omong kosong. Kalungku? Hancurkan saja. Tapi ingat ini, aku akan menemukanmu dan membuatmu membayarnya.”



Ji A bercerita bahwa dia sungguh-sungguh tidak tahu mengenai kalung itu.
Ji A: “Kau tidak punya teman ya?”

Min Kyu: “Kau benar. Aku memang tidak punya teman dalam hidupku. Aku lebih memilih hidup bersama robot daripada berada di sekitar orang seperti dirimu!”



Ji A hampir keceplosan jika ia tahu tentang robot itu. Ia mengalihkan pembicaraan bahwa ia akan mengirim kalungnya dan meminta Min Kyu mengirimkan alamatnya. “Kalau tidak, aku akan membuang kalungnya,” kata Ji A lalu menuup teleponnya.



“Membuangnya? Hallo? Hey.. Kau benar-benar gila..!”



Ji A mengecek lagi proyek lampunya. Dia sangat senang saat mengetahui kedua lampunya bisa menyala hampir bersamaan, hanya dengan menyentuh salah satunya saja.



Teknisi pun sama senangnya, “Aku mengorbankan diriku untuk membuat lampu ini.
Ji A: “Terima kasih.. Kau benar-benar jenius. Yang aku butuhkan sekarang adalah presentasi yang bagus. Aku harap KM Finance akan memilihku.”



Min Kyu sedang makan buah dan ia mengingat kembali saat dia tersedak dan Aji-3 menyelamatkannya. “Sebuah robot menyelamatkan hidupku? Dia berguna juga.”



Ia lalu menggaruk punggungnya dengan alat penggaruk. Ia memiliki ide.

Dalam imajinasinya, Min Kyu melihat Ji A membantu menggaruk punggungnya, dan juga membersihkan rumah, bahkan memasak.



“Inilah robot yang aku butuhkan! Haruskan aku mencoba untuk melatih robot?” [crstl]

Sorry kalo ada yang salah salah kata,tolong maafkan^.^
Jangan lupa comment dan like ya°•

Komentar

Posting Komentar